Posts

Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi

Image
  Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid. Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif). Contoh :  

Mad ‘Iwad

Image
  Mad ‘Iwad Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan dibaca waqof. Panjangnya 2 harokat (1 alif). Contoh :

Mad Badal

Image
  Mad Badal Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda baris atau kasroh tegak . Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif) Contoh :  

Mad Aridh Lisukuun

Image
Mad Aridh Lisukuun Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof (berhenti). Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).  Apabila tidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i. Contoh :

Mad Jaiz Munfashil

Image
   Mad Jaiz Munfashil Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda. Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Contoh :     cntoh mad jaiz Apabila ada harf-i mad bertemu dengan sebab-i mad hamzah, tetapi tidak dalam satu kata, maka hukum bacaannya disebut madd-i munfashil.   Hukumnya jaiz karena mukhtalafun fih . Mukhtalafun fih artinya para ahli qurra membaca panjang dan beberapa membaca pendek.” Mad ini dinamakan mad jaiz karena hukum mad nya jaiz (boleh) ditambahkan atas madd-i thabii , dinamakan munfashil (berpisah) karena huruf mad dan sebab-i mad berada dalam dua kata yang berbeda.   Harfi mad terkadang berupa waw-i muqaddarah (waw tersembunyi). Harfi mad terkadang berupa ya-i muqaddarah (ya tersembunyi). Apabila harfi mad tersembunyi mad ini biasa disebut dengan madd-i Menurut Qiraat-i A`sim dan Riwayat Hafs martabahnya mad jaiz munfashil ini adalah dibaca panjang empat (4) ali...

Mad Wajib Muttashil

Image
  Mad Wajib Muttashil Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara) Contoh : Apabila ada harf-i mad bertemu dengan sebab-i mad hamzah dalam satu kata, maka hukum bacaannya disebut madd-i muttashil. Hukumnya wajib dibaca panjang karena muttafaqun alaih . Muttafaqun alai h, artinya s emua qurra , yakni   para imam Qiraat Sab`ah dan Qiraat Asyarah yang meriwayatkan cara bacaan AlQur`an - dengan wajih-wajih (bentuk) yang berbeda. Kita m engikuti cara bacaan imam A`sim yang diriwayatkan oleh Imam Hafs. Mereka membaca panjang tergantung martabahnya/menambahkan paling tidak satu (1) mad atas madd-i thabii dan tidak ada yang membaca pendek”. Mad ini dinamakan mad wajib karena hukum madnya wajib ditambahkan atas madd-i thabii , dinamakan muttashil (bersambung) karena huruf mad dan sebab-i mad terdapat dalam satu kata. Me nurut Qiraat-i A`sim dan Riwayat Hafs martab...