Mad Jaiz Munfashil
Mad Jaiz Munfashil
Yaitu setiap mad thobi’i
bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda.
Panjangnya adalah 2, 4, atau
6 harokat (1, 2, atau 3 alif).
Contoh
:
Apabila ada harf-i mad bertemu dengan sebab-i mad hamzah, tetapi tidak dalam satu kata, maka hukum bacaannya disebut madd-i munfashil.
Hukumnya jaiz karena mukhtalafun fih. Mukhtalafun fih artinya para ahli qurra membaca panjang dan
beberapa membaca pendek.” Mad ini dinamakan mad jaiz karena hukum madnya jaiz (boleh) ditambahkan atas madd-i thabii, dinamakan munfashil (berpisah) karena huruf mad dan sebab-i mad berada dalam dua kata yang berbeda.
Harfi mad terkadang berupa waw-i muqaddarah (waw tersembunyi).
Harfi mad terkadang berupa ya-i muqaddarah (ya tersembunyi).
Apabila harfi
mad tersembunyi
mad ini biasa disebut dengan madd-i
Menurut Qiraat-i A`sim dan Riwayat Hafs martabahnya mad jaiz munfashil ini adalah dibaca panjang empat (4) alif /
delapan (8) harakah. dibaca panjang empat (4) alif / delapan (8) harakah.
Martabah madnya mad jaiz munfashil dengan cara tartil, tadwir, dan hadr adalah sebagai berikut :
Tartil |
: empat (4) alif atau tiga (3) alif empat (4) alif atau tiga
(3) alif (4) alif atau tiga (3) alif |
Tadwir |
: tiga (3) alif atau dua (2) alif |
Hadr |
: dua (2) alif atau satu (1) alif |
Catatan : Satu (1) alif sama dengan dua (2) harakah.
Comments
Post a Comment